Hubungan Pemberian ASI Dan Susu Formula Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan
Abstract
Latar belakang dan Tujuan: Kekurangan Gizi dapat mengakibatkan gangguan pada perkembangan dan pertumbuhan tubuh bayi dan ASI memberikan banyak manfaat pada bayi terutama nutrisi (zat gizi) dalam ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Masalah gizi di dunia (WHO) merupakan masalah utama yang belum terselesaikan. Kekurangan gizi mengakibatkan sekitar 35% kematian anak balita di dunia. Secara nasional (RISKESDAS) prevalensi gizi burut-kurang di Indonesia adalah 19,6 %. Rekapitulasi data Gizi pada tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas Dara Juanti Sintang yaitu, dari 420 balita dari usia 0-60 bulan dengan penilaian status gizi buruk 2,62%, status gizi kurang 15,48%, status gizi baik 80,48%, status gizi lebih 1,43%. Cakupan ASI yaitu sebesar 29,4 %. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui Hubungan Pemberian ASI dan Susu Formula Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Dara Juanti Kabupaten Sintang Tahun 2017”.
Metode: Jenis penelitian ini bersifat deskriftif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan j um lah sampel 46 responden instrument penelitian menggunakan checlist.
Hasil: Hasil sebagian besar (54,3 %) bayi di berikan ASI, (45,7%) bayi di berikan Susu Formula dan hampir seluruh bayi di kategorikan status gizi baik (84,8%)
Simpulan: Terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pemberian ASI Dan Susu Formula Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas Dara Juanti Sintang Tahun 2017 di peroleh hasil p-value= 0,002.