Asupan Gizi Balita Yang Berada Di Tempat Pengungsian Kabupaten Karangasem
Abstract
Latar Belakang dan Tujuan : Pada bayi, balita dan anak, dampak pengungsian yang timbul dalam bidang kesehatan yaitu resiko terjadinya penyakit infeksi, defisit nutrisi, gangguan tumbuh kembang dan gangguan psikososial. Meski jarang terjadi, letusan Gunung Agung termasuk yang terbesar di antara aktivitas vulkanik global dalam 100 tahun terakhir. Lebih dari 1.000 orang meninggal dalam letusan terakhir pada 1963 Gunung Agung adalah satu dari sekian banyak gunung berapi di Indonesia dan wilayah Cincin Api yang mengelilingi Samudera Pasifik dan samudera timur India. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan gizi balita yang berada di tempat pengungsian Kabupaten Karangasem.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengunakan studi kasus karena permasalahan gizi balita berbeda. Pada penelitian ini, sumber data yang digunakan antara lain data primer yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung dari informan pada satu waktu tertentu.
Hasil: Ibu menyusui di tempat pengungsian Kabupaten Karangasem mengalami hambatan dalam pemberian ASI. Makanan yang diberikan pada balita di tempat pengungsian belum dapat memenuhi kebutuhan gizi balita baik dari jumlahnya dan jenis makanannya.
Simpulan dan saran: Penyediaan makanan direncanakan dengan baik sesuai kebutuhan gizi kelompok umur dan disediakan bilik menyusui serta segera dibangun dapur umum MPASI di posko pengungsian.