Pengaruh Ventilatory Muscle Training (VMT) Terhadap Penurunan Dyspnea Pada Penderita Congestive Heart Failure

  • Kasron Kasron Stikes Al-irsyad Al-Islamiyyah
Keywords: congestive heart failure, dyspnea, ventilator muscle training

Abstract

Dyspnea pada pasien Congestive Hearth Failure (CHF) menyebabkan terbatasnya aktivitas hidup sehari-hari, menurunkan kapasitas fungsional, dapat menyebabkan masalah gangguan tidur, peningkatan respon cemas dan depresi, selain itu juga kondisi dyspnea akan meningkatkan angka kematian. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh Ventilatory Muscle Training (VMT) untuk menurunkan dyspnea. Metode penelitian menggunakan quasi-eksperiment pendekatan pre-posttest without control group design. Metode sampling secara accidental. Pengukuran dyspnea dengan skala modifikasi Borg. Intervensi VMT dilakukan selama 3 hari. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dyspnea sebelum intervensi 4,2±0,9 dan setelah intervensi 3,6±1,1, analisis perbandingan menunjukan ada perbedaan skala dyspnea antara sebelum dan setelah VMT dengan p-value: 0,012. Kesimpulan menunjukan ada perbedaan dyspnea pada pasien CHF yang mengalami dyspnea setelah dilakukan pemberian VMT. Perlu penelitian lanjutan pengunaan VMT dengan adanya kelompok kontrol.

Published
2019-02-28