Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Yang Memiliki Balita Dalam Implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru
Abstract
Latar belakang dan Tujuan: Menurut WHO, faktor gizi merupakan 54% kontributor penyebab kematian. Balita kurang gizi di dunia meningkat 75 juta menjadi 923 juta. Di Indonesia, persentase anak balita (balita) mengalami gizi buruk 5,4% dan gizi buruk 17,9%. Di Provinsi Riau, prevalensi 1,1% kekurangan gizi sedikit meningkat sebesar 1,03%. Prevalensi gizi buruk adalah 7,9%, meningkat 7,7%. Penelitian bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru yang meliputi Pengetahuan, sikap, social budaya dan pendidikan.
Metode: Jenis penelitian kuantitaif dengan desain analitik dengan pendekatan coss sectional. Populasi seluruh Ibu yang memiliki Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki yang berjumlah 10.774 orang, dengan sampel 100 orang diambil dengan teknik pusposive Sampling. Penelitian dilakukan bulan November – Desember 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisa secara univariate dan bivariate.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh faktor-faktor yang secara statistik memiliki kemaknaan signifikan mempengaruhi implementasi Program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita adalah Pengetahuan (P value 0,025), Sikap (P value 0,003), Sosial Budaya (P value 0,029), dan Pendidikan (P value 0,018)
Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) pada ibu yang memiliki Balita meliputi : Pengetahuan, sikap, sosial budaya dan Pendidikan.