HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PADA KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDIRI I TAHUN 2024
Abstract
Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dari genus flavivirus. Provinsi Bali adalah salah satu dari tiga provinsi paling padat penduduk di Indonesia. Selama tahun 2019-2021, ia memiliki angka Incidence Rate (IR) DBD yang tinggi, selalu melebihi angka IR nasional. dimana tahun 2019 mencapai 3.421 kasus (57,44%), tahun 2020 sebanyak 6.875 kasus (56,9%), dan tahun 2021 sebanyak 1.515 kasus (56,68%) Tujuan: Penelitian ini mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku pencegahan pada kejadian Demam berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Kediri I tahun 2024 Metode :Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk mengetahui hubungan yang signifikat antara masing-masing variabel independent dengan variabel dependen. Nilai yang digunakan untuk melihat hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen adalah p value. Jika nilai p value 0,05 maka hubungan yang diteliti bermakna sebaliknya jika 0,05 berarti hubungan tidak bermakna antara variabel yang diteliti. Hasil : Hasil perhitungan statistic menggunakan uji chi square seperti dapat diketahui bahwa hasil koefisien kolerasi sebesar 0,005 artinya tingkat kolerasi antar hubungan tinggi . Nilai signifikan didapatkan hasil P- value (0,005)<0,05 Simpulan : sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat dengan perilaku pencegahan pada kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Kediri I
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Aedes Aegpty, PSN 3M, Larvasida
ABSTRACT
Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease caused by the dengue virus from the genus flavivirus. Bali Province is one of the three most densely populated provinces in Indonesia. During 2019-2021, it had a high DHF Incidence Rate (IR), always exceeding the national IR rate. where in 2019 it reached 3,421 cases (57.44%), in 2020 there were 6,875 cases (56.9%), and in 2021 there were 1,515 cases (56.68%) Objective: This study determines the relationship between the level of public knowledge and preventive behavior in the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in the work area of Kediri I Health Center in 2024 Method: Bivariate analysis was carried out using the chi square test to determine the significant relationship between each independent variable and the dependent variable. The value used to see the relationship between the independent variable and the dependent variable is the p value. If the p value is 0.05 then the relationship studied is significant, otherwise if 0.05 means the relationship is not significant between the variables studied. Results: The results of statistical calculations using the chi square test as can be seen that the correlation coefficient results of 0.005 mean that the level of correlation between relationships is high. The significant value obtained is the P-value (0.005) <0.05 Conclusion: so it can be concluded that there is a relationship between the level of community knowledge and prevention behavior in the occurrence of DHF in the Kediri I Health Center Work Area